Gameplay
Gameplay Corpse Party menggabungkan elemen visual novel dan permainan horor berbasis eksplorasi dengan mekanisme ala RPG klasik. Kita mengendalikan karakter dari sudut pandang top-down 2D untuk menjelajahi sekolah terkutuk bernama Heavenly Host Elementary School. Fokus utama permainan terletak pada eksplorasi, pemecahan teka-teki ringan, interaksi dengan lingkungan sekitar, serta pengambilan keputusan yang sangat memengaruhi jalannya cerita.
Game ini tidak menggunakan sistem pertarungan konvensional, melainkan membangun ketegangan dari atmosfer mencekam, desain suara yang mengganggu, dan peristiwa mengejutkan yang dapat muncul tanpa peringatan. Karena kesalahan kecil dapat menyebabkan kita masuk ke ending yang salah atau tragis, tingkat kehati-hatian dalam bermain menjadi sangat penting. Selain itu, titik penyimpanan yang terbatas juga menambah tekanan psikologis selama bermain.
Cerita (Story)
Cerita Corpse Party menjadi daya tarik utamanya. Kisahnya berfokus pada sekelompok siswa yang secara tidak sengaja terjebak di dimensi alternatif setelah melakukan ritual pemanggilan arwah bernama “Sachiko Ever After”. Mereka mendapati diri mereka berada di versi terkutuk dari sekolah mereka sendiri, yang kini dihuni oleh arwah penuh dendam dari para korban pembunuhan masa lalu.
Narasi dalam game disampaikan melalui berbagai sudut pandang karakter, memungkinkan kita mengikuti alur cerita yang kompleks dari beberapa sisi. Alurnya gelap dan brutal, penuh kejutan dan tema-tema berat seperti kematian, penyesalan, persahabatan, serta trauma psikologis. Penulisan naskah dan dialog dalam game ini sangat kuat dan berhasil membangun keterikatan emosional yang dalam dengan karakter-karakternya.
Genre
Corpse Party merupakan perpaduan dari beberapa genre, termasuk survival horror, visual novel, adventure, dan psychological horror. Permainan ini lebih menitikberatkan pada aspek horor atmosferik dan kekuatan naratif, bukan sekadar mengejutkan kita dengan efek jump scare.
Desain Level
Desain level dalam Corpse Party meskipun terlihat sederhana, terbukti efektif dalam menciptakan suasana mencekam. Kita akan menjelajahi lorong-lorong sekolah tua yang gelap dan rusak, dengan ruangan-ruangan yang berubah bentuk secara tak terduga serta fenomena supranatural yang terus menghantui. Meskipun hanya menggunakan grafis 2D sederhana, tata letak level dirancang untuk membuat kita merasa tidak nyaman dan waspada.
Setiap area sering kali menyembunyikan petunjuk penting atau jebakan yang bisa berujung pada ending yang salah. Hal ini membuat eksplorasi menjadi aktivitas yang menegangkan dan mendorong kita untuk bermain ulang agar mendapatkan akhir cerita yang berbeda.
Grafis
Grafis dalam game ini menggunakan gaya pixel art 2D klasik yang sekilas terlihat sederhana, namun justru memberikan kontras yang mencolok ketika disandingkan dengan kejadian brutal di dalam cerita. Kekuatan visualnya bukan terletak pada detail teknis, melainkan pada penggunaan cahaya dan suara untuk membangun atmosfer, ilustrasi cutscene (CG) berdarah yang mengejutkan, serta ekspresi karakter yang emosional dalam adegan statis.
Kontras antara visual retro yang polos dengan kekerasan psikologis yang ditampilkan secara eksplisit berhasil menciptakan ketegangan yang kuat dan rasa tidak nyaman yang mendalam.
Tingkat Kesulitan
Secara mekanis, Corpse Party bukanlah game yang sulit. Namun, secara mental dan naratif, game ini menantang. Banyak keputusan yang harus diambil tanpa petunjuk yang jelas, sehingga kita rentan mendapatkan ending yang salah. Titik penyimpanan yang terbatas juga memaksa kita untuk berhati-hati dan strategis dalam menjelajah. Bagi player yang belum terbiasa dengan genre visual novel horor, permainan ini bisa terasa kejam dan penuh tekanan. Namun, bagi penggemar genre ini, tantangan tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Corpse Party adalah game horor yang unik dan berkesan, karena mampu menciptakan ketegangan intens hanya melalui narasi, atmosfer, dan desain suara, tanpa mengandalkan grafis mewah atau aksi cepat.
Kekuatan utama game ini terletak pada ceritanya yang kompleks dan emosional, atmosfer horor yang sangat kuat, banyaknya kemungkinan akhir cerita yang membuatnya layak dimainkan ulang, serta karakter-karakternya yang mudah diingat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa grafisnya yang sederhana mungkin tidak cocok bagi semua orang, gameplay-nya bisa terasa lambat atau repetitif, dan banyaknya kemungkinan berakhir tragis bisa membuat frustrasi jika tidak hati-hati.
Corpse Party adalah pengalaman horor yang mengganggu secara emosional, menegangkan secara psikologis, dan menggugah secara naratif.